Polisi Cilacap Ringkus Penagih Hutang Lakukan Perkosaan

Judi Bandar - Aparat Kepolisian wilayah Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meringkus seorang staff sebuah koperasi simpan pinjam sebab berbuat tindakan bejat perkosaan ketika mau menagih hutang.

Tersangka berinisial ANS 22 tahun dibekuk di rumahnya, Desa Tambaknegara, ucap Kepala Kepolisian Resort Cilacap Ajun Kombes Polisi Ulung Sampurna Jaya ketika mengadakan jumpa pers di Markas Polres Cilacap.

Dia menyebutkan berdasarkan aduan korban bunga (nama samaran), kejadian yang dialami wanita berumur 16 tahun.

Kala itu, ucap dia, tersangka mengunjungi rumah bunga di Desa Karangreja, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, buat menagih hutang kepada orang tua bunga.

Namun ketika itu orang tua korban sedang tidak ada di rumah, yang ada hanya bunga dan adiknya yang berumur tiga tahun, ujarnya.

Berdasarkan dia, tersangka dan bunga pun berbincang di ruangan tamu.

Kemudian beberapa saat berbicara, ucap dia, bunga yang masih sebagai pelajar kelas XI sebuah perguruan menengah atas tersebut memperlihatkan laptopnya yang tidak berfungsi.

Oleh sebab duduknya berdekatan, kata dia, tersangka tergiur buat melakukan pelecehan kepada bunga.

Kemudian bunga melakukan perlawanan, tersangka lalu mengcengkram leher bunga selama lima menit dan menghajar wajahnya. Tersangka mengira bunga sudah mati kemudian dia melancarkan nafsunya, ucap Kapolres.

Menurut dia, tersangka bergegas kabur dari rumah itu dengan mengambil telepon seluler merk Samsung GTS 3610 kepunyaan bunga usai melancarkan nafsu setannya.

Bunga pun membeberkan kejadian yang dia derita kepada orang tuanya dan diteruskan dengan melapor ke Polsek Kawunganten.

Kepala Polsek Kawunganten AKP Budi Suryanto dengan anggotanya spontan mengunjungi area kejadian peristiwa dan melakukan pengusutan, tambahnya.

Dari hasil pengusutan, ucap dia, petugas sukses memperoleh identitas tersangka berikut nomor hp nya.

Menurut dia, petugas lalu melakukan pelacakan nomor hp itu sampai akhirnya tempat tersangka bisa dilacak.

Dari hasil pelacakan, tersangka ditemukan berada di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, kemudian anggota kami langsung melakukan penangkapan terhadap ANS, ucapnya.

Mengenai tindakan itu, Kapolres berkata akan menjerat Pasal 80 ayat 2, Pasal 81, dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 mengenai Perlindungan Anak juga Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana perihal Perampokan dengan Kekerasan.

Oleh sebab itu, ucap dia, tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara mengenai busana dan celana bunga diamankan sebagai barang bukti.